Silverman : Belajar Sedekah Yu, De

SILVERMAN - Beberapa bulan terakhir bila sahabat berjalan-jalan di kota Bandung akan terlihat pemandangan yang cukup unik terutama di bawah jembatan layang maupun perempatan dan lampu merah yaitu orang dengan badan berwarna perak terang seolah-olah badannya terbuat dari alumunium dengan membawa kotak sumbangan yang tertulis sumbangan untuk yatim piatu, mereka bergerak terpatah-patah seperti robot.

Awalnya saya melihat silverman ini di daerah Buah Batu ketika pulang dari belajar kelompok di rumah salah satu sahabat, tapi selang berjalannya waktu para silverman ini sudah merambah hingga di bawah jalan layang Pasopati. Dulu saya berpikir mereka adalah mahasiswa atau aktivis LSM yang beraksi teatrikal untuk menggalang dana demi anak-anak yatim piatu, tapi ternyata bukan ini adalah cara "mengemis" yang lebih sophisticated.
Beberapa hari yang lalu ketika saya berjalan-jalan dengan salah satu ponakan saya - Ello, ia sangat terpana dan terkagum-kagum melihat seorang silverman yang sedang berdiri dan memegang kotak amal. Ello menarik-narik tangan saya dan bertanya

 "Aunt, itu apa? Kok badannya gitu?" 

Saya lalu menjelaskan bahwa orang tersebut badannya di cat, dan ia mengumpulkan sumbangan dari orang-orang untuk anak-anak yang sudah tidak punya orang tua. Lalu saya memberi uang kecil kepada Ello untuk diberikan kepada silverman. Dengan wajah yang sedikit takut, ragu-ragu sekaligus penasaran dan kagum - ia melangkah mendekati silverman dan memasukkan uang tersebut ke kotak amal sang silverman. Sang silverman sedikit membungkuk dengan kaku ala robot sebagai ucapan terima kasih kepada Ello. Kami pun berlalu dari sang silverman dengan Ello yang sesekali masih menoleh ke belakang untuk melihat silverman.

Walaupun banyak selentingan-selentingan negatif yang saya dengar dari orang-orang mengenai silverman ini, tapi untuk memberi mereka recehan adalah pilihan dari masing-masing kita bukan. Bila kita percaya dengan aksi mereka maka berilah, tapi bila tidak maka jangan. Dan untuk Ello - saya hanya ingin menumbuhkan kebiasaan ringan tangan dan peka terhadap orang-orang yang lebih membutuhkan di dalam diri ponakan tercinta saya ini, bukan prasangka negatif terhadap orang lain. Seburuk dunia luar yang penuh tipu daya, tapi biarlah ia mempelajari indah dunia yang penuh kasih sayang sebagai bentukan awal kehidupannya- biarlah anak-anak tumbuh menjadi pribadi penyayang dan pengasih. :* :*