Pulang ke kotamu...
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat,
Penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja
(Yogyakarta by : Katon Bagaskara)
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat,
Penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja
(Yogyakarta by : Katon Bagaskara)
Salah satu lagu lawas dari Katon Bagaskara terngiang-ngiang
dalam benak saya ketika gerbong kereta ekonomi ini mulai berderit dan
bergerak maju membawa saya dan dua sahabat saya menjauhi Kota Bandung
menuju Yogyakarta.
Udara malam yang sejuk dan ditingkahi oleh gerakan gerbong membuat saya
terkantuk-kantuk, goncangan-goncangan gerbong yang berirama menina
bobokan saya dan mengantarkan saya ke dunia mimpi. Mimpi saya mulai
terusik dengan adanya orang-orang yang berlalu lalang dan suara-suara
silih berganti yang menawarkan makanan ataupun minuman. Ya pedagang kaki
lima kadang saya menyebutnya dengan "Mobile cafe" - sebuah
kemewahan dari kereta api ekonomi. Setelah beberapa lama, suara dan lalu
lalang para pedagang kaki lima ini pun berubah menjadi sebuah sonata
indah yang menina bobokan saya kembali.
Wates - itulah yang saya baca ketika saya merasa goncangan
karena kereta akan berhenti. Tidak berapa lama kereta pun mulai berjalan
dan membawa saya semakin dekat dengan Yogyakarta. Matahari mulai
menyembul perlahan dari peraduan seolah menyambut kedatangan saya ke
kota ini - hmmm pagi yang romantis. Pukul 06.10 pun kami tiba di stasiun
lempuyangan. Bau udara yang berbeda -- udara pagi Jogja!!
Memulai perjalanan di kota budaya ini dengan berjalan kaki
hingga stasiun Trans Jogja terdekat untuk meneruskan langkah saya ke homestay yang
sebelumnya telah saya pesan. Sebuah rumah yang tidak terlalu mewah tapi
sangat rapi dan asri membuat saya merasa betah dan nyaman di homestay tersebut.
Setelah beristirahat beberapa saat saya dan teman-teman mulai
mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan ke daerah Bantul tepatnya
Pantai Parangtritis.
Pantai Parangtritis adalah salah satu tempat wisata yang sangat terkenal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),
pantai indah berpasir lembut ini selain menjadi tempat wisata juga
menjadi salah satu tempat penyelenggaran upacara-upacara adat yang
dilakukan oleh Pihak Keraton. Walaupun tempat ini kerap kali di sangkut
pautkan dengan Ratu Pantai Selatan atau yang juga di kenal dengan nama
Nyi Roro Kidul, tapi tempat ini juga merupakan perwujudan Ke Maha
Indahan dan Ke Maha Kuasaan Allah SWT. Subhanallah. Di kelamnya mendung,
matahari masih sempat melambaikan diri sebelum beristirahat dan
berganti dengan malam.
mama pernah ke bandung 2011 dan medan 2012..tidak pernah keyogya lagi..ehem bila bolih sampai kesana ya?.. ;)
ReplyDeleteEhh ada mama, terimakasih sudah mengunjungi blog sya, (gak boleh jalan ke jogja mama itu khusus saya, kata intan teh)
DeleteTerima kasih sudah baca tulisan saya ma. Mama senang jalan-jalan kat Indonesia juga kah? Mama ni darimana asalnya? Nanti boleh lah main ke jogja, cantik sangat kotanya ma :)Sofyan pun sebenarnya nak ke Jogja tapi tengah sibuk kerja, jadi tak bisa ikut :D
Delete