KAWAH PUTIH - Siapa yang tidak mengenal tempat wisata yang satu ini? Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi tempat ini bersama adik-adik saya. Ini adalah kali pertama saya mengunjungi Kawah Putih dengan menggunakan angkutan umum dari Bandung dan ternyata tidak susah - justru menyenangkan. Kami berangkat pukul 07.00, dari Terminal Ledeng kami naik damri hingga Terminal Leuwi Panjang. Setelah itu dilanjutkan dengan menumpangi sebuah mobil L300 yang merupakan angkutan dari Bandung menuju Ciwidey. Dari terminal Ciwidey kita dapat melanjutkan perjalanan ke Kawah Putih dengan angkutan desa berwarna kuning. Perjalanan yang cukup panjang tapi pastinya menyenangkan.
Dari gerbang Kawah Putih untuk naik ke atas kita bisa menggunakan ontang-anting (kendaraan khusus untuk ke kawah putih). Ketika memasuki kawasan Kawah Putih, kami di sambut oleh udara berkabut yang dingin dan bau belerang khas gunung berapi - perpaduan mistis yang membuat banyak orang jatuh cinta. Kaki ini melangkah lebih dekat ke arah bau belerang itu berasal, sampailah kami di sebuah danau belerang berwarna toska keputih-putihan dengan kabut yang menari-nari gemulai di atas permukaan danau seolah bidadari. Apalagi yang harus saya ucapkan selain Allahu Akbar! Subhanallah.. Bahkan dalam sesuatu yang berbahaya seperti gunung berapi pun Allah tetap ciptakan keindahan. Seniman Sejati, Maha Pemilik Keindahan. Keindahan Allah ini bertambah indah karena kepedulian pemerintah dan masyarakat sekitar menjaga kelestarian alam di sekitar Kawag Putih.
0 comments:
Post a Comment
بسم الله الرحمن الرحيم
Persyaratan komentar Karya Kuring Haratis :
1. Tidak mengandung spam
2. Tidak mengandung SARA
3. Tidak mengandung pornografi
Segala macam bentuk komentar dengan fungsi promosi akan segera dihapus. Saya hanya menerima komentar yang sesuai dengan isi artikel saja.
Terimakasih atas komentar sahabat, kalau ada waktu saya akan segera membalas komentar anda.