Saya Tidak Sempat Berkenalan

Saya Tidak Sempat Berkenalan - bagi seseorang yang kemampuan berenangnya lima tingkat di bawah kecebong, maka saya lebih memilih gunung, bukit atau tempat apapun yang memungkin saya untuk tetap menjejakkan kaki di atas tanah sebagai salah satu obyek wisata. Gunung-- saya mulai merasakan jatuh cinta kepada karya Allah yang satu ini sejak tahun 2007. Gunung selalu membuat saya kehilangan kata. Gunung menarik keluar seluruh pemujaan saya terhadap keindahan ciptaan-Nya. 

Gunung ini, entah apa namanya. Dari jauh ya hanya dari jauh, saya hanya mampu memandang gunung itu dari kejauhan ketika saya duduk-duduk sore di lantai dua rumah salah seorang sahabat yang saya sambangi di daerah Sumedang. Hmm,,sesak rasanya dada ini dengan keindahan yang saya tangkap dengan indra penglihatan saya. Seluruh indra ini rindu dengan suasana gunung - belaian angin gunung yang menderu, dinginnya kabut, gemerisik semak dan ranting pohon, sinar pertama mentari yang bersemu serta awan yang menggumpal dan bergerak lambat.  Gunung yang saya tidak sempat berkenalan dengannya itulah yang membangkitkan kerinduan ini. Tapi gunung tetaplah gunung, ciptaan agung dari Sang Maha Agung. Gunung contoh nyata dari kerendahan hatian dan kekuatan yang Allah ajarkan kepada kita. 

Gunung, indah dan menggugah

Membuat emosi ini menjadi membuncah

Tangis keras di hati seolah akan pecah

Rinduku pada alamku tak pernah punah